Biasanya ada beberapa cara untuk menilai kecepatan aPower Press:
1. Hitung sesuai dengan persyaratan dan siklus produksi
Kecepatan kerja aPower Pressumumnya terkait erat dengan siklus produksi. Kecepatan dapat dievaluasi berdasarkan siklus stamping pers:
Siklus Stamping: Mengacu pada waktu yang diperlukan untuk pers untuk menyelesaikan pers, termasuk proses turun, menekan, naik dan menunggu.
Jika setiap siklus cap pers lebih pendek, itu berarti kecepatannya lebih cepat; Kalau tidak, itu lebih lambat.
Formula: Kecepatan Produksi (Kuantitas Produksi per satuan waktu) = 1 / siklus stamping (detik / potong)
2. Amati kecepatan stroke
Kecepatan stroke aPower Pressmerupakan faktor penting dalam mengevaluasi kecepatannya. Secara umum, kecepatan stroke pers dapat dibagi menjadi dua bagian:
Kecepatan ke bawah: Kecepatan di mana piston turun dari atas ke posisi cetakan saat pers berfungsi.
Kecepatan kembali: Kecepatan di mana piston kembali ke posisi awal setelah pers selesai stamping.
Kecepatan stroke dapat disesuaikan melalui operasi aktual atau pengaturan panel kontrol mesin. Amati lamanya waktu pers yang dibutuhkan untuk turun dan naik setiap kali, dan membandingkan kecepatan turun dan naik. Tekan cepat biasanya turun dan naik lebih cepat.
3. Periksa pengaturan kecepatan pada panel kontrol
ModernPower Pressbiasanya dilengkapi dengan sistem kontrol elektronik yang dapat secara akurat mengatur dan menampilkan kecepatan kerja. Melalui panel kontrol atau layar sentuh, Anda dapat melihat atau menyesuaikan kecepatan stamping pers. Jika sistem menampilkan jumlah stroke per menit (SPM), Anda dapat secara langsung menilai kecepatan pers berdasarkan nilai ini. SPM adalah unit umum untuk mengukur kecepatan penekan daya, yang menunjukkan jumlah stroke yang diselesaikan oleh pers per menit.
Nilai SPM Tinggi: Berarti pers berjalan lebih cepat dan dapat menyelesaikan lebih banyak stamping per satuan waktu.
Nilai SPM Rendah: Berarti pers lebih lambat.
4. Amati melalui kebisingan dan gerakan
Tekan cepat biasanya disertai dengan noise yang lebih keras dan getaran yang lebih tinggi, terutama ketika mencap pada kecepatan tinggi, piston atau slide bergerak lebih cepat. Mengamati kebisingan, getaran dan pergerakan mekanis peralatan selama operasi secara tidak langsung dapat menilai kecepatan kerja pers.
5. Periksa hubungan antara tekanan dan kecepatan meninju
Biasanya ada trade-off tertentu antara tekanan meninju dan kecepatan tekan daya. Kecepatan tinggi sering disertai dengan tekanan meninju yang lebih rendah, sedangkan tekanan tinggi biasanya berarti kecepatan yang lebih lambat. Oleh karena itu, dengan mengamati pengaturan tekanan dan efek meninju mesin, kecepatannya juga dapat dievaluasi secara tidak langsung.
6. Gunakan alat pengukur profesional
Jika Anda perlu mengukur kecepatan pers secara akurat, Anda dapat menggunakan beberapa alat profesional, seperti timer atau tachometer, untuk merekam jumlah stroke per menit pers untuk menentukan kecepatan kerjanya.
Ringkasan:
Fast Press: Ditandai dengan siklus pendek, nomor stroke tinggi, waktu pendek dan waktu pengembalian.
Slow Press: Ditandai dengan siklus panjang, nomor stroke rendah dan waktu kerja yang lama.
Saat membuat penilaian yang sebenarnya, metode di atas dapat dikombinasikan dengan kebutuhan produksi aktual dan pengaturan peralatan untuk mengevaluasi kecepatan kerja pers.
