Stamping pukulan tekanadalah peralatan mekanis yang umum digunakan dalam pemrosesan logam dan banyak digunakan dalam produksi suku cadang di otomotif, peralatan rumah tangga, elektronik, dan industri lainnya. Untuk memastikan pengoperasian yang aman dan mengurangi kecelakaan, penting untuk merumuskan dan secara ketat mematuhi spesifikasi pengoperasian keselamatanpukulan tekan stempel. Berikut ini adalah spesifikasi pengoperasian keselamatan mesin press stamping:
1. Persiapan sebelum operasi
Inspeksi Peralatan: Operator harus memeriksa apakah peralatan berfungsi dengan baik sebelum menggunakan mesin tinju, termasuk apakah sistem listrik, sistem hidrolik, sistem pneumatik dan bagian lainnya rusak atau rusak.
Inspeksi perangkat perlindungan keselamatan: Pastikan semua perangkat keselamatan seperti pintu pelindung, sakelar penghenti darurat, perangkat perlindungan fotolistrik, dll. dalam keadaan utuh dan berfungsi dengan baik.
Membersihkan meja kerja: Sebelum pengoperasian, bersihkan kotoran di meja kerja untuk memastikan tidak ada benda lain yang mengganggu pengoperasian.
Kenakan pakaian kerja dan peralatan perlindungan keselamatan yang sesuai: Operator harus mengenakan pakaian kerja standar, sarung tangan, sepatu keselamatan, penutup telinga, dll.
2. Persyaratan keselamatan selama pengoperasian
Perhatikan urutan pengoperasian: Sesuai dengan petunjuk pengoperasian peralatan, atur dengan benar parameter kerja mesin pelubang, seperti gaya pelubangan, pukulan, kecepatan, dll.
Operator tidak boleh berdiri di zona bahaya: Operator tidak boleh memasukkan bagian tubuhnya ke dalam zona bahaya pukulan tekan untuk menghindari cedera.
Gunakan klem yang sesuai: Benda kerja harus dipasang dengan klem yang sesuai untuk mencegah benda kerja kendor atau tergelincir.
Jaga kestabilan peralatan: Pastikan alat press punch dalam keadaan stabil, hindari peralatan yang bergetar, dan cegah kecelakaan yang disebabkan oleh peralatan yang tidak stabil.
Jangan meletakkan tangan Anda di area kerja piston atau cetakan: Saat alat press bekerja, pastikan untuk menghindari tangan dan bagian tubuh apa pun mendekati area kerja cetakan dan piston.
Hentikan mesin saat tidak beroperasi: Jika peralatan rusak atau pengoperasian terhenti untuk sementara, peralatan tersebut harus segera dihentikan dan diperiksa serta diperbaiki sesuai dengan prosedur pengoperasian.
3. Penggunaan alat pelindung keselamatan
Penutup pengaman: Pastikan alat press pelubang dilengkapi dengan penutup pengaman yang sesuai dan tetap tertutup selama pengoperasian. Cegah benda kerja terbang keluar atau alat terjatuh dan menyebabkan cedera.
Perangkat proteksi fotolistrik: Beberapa mesin press pelubang dilengkapi dengan sistem proteksi fotolistrik yang dapat secara otomatis menghentikan operasi pelubangan untuk mencegah operator memasuki zona bahaya secara tidak sengaja. Penting untuk memastikan bahwa perangkat berfungsi dengan baik dan memeriksa apakah perangkat tersebut utuh sebelum mengoperasikan mesin press.
Sakelar berhenti darurat: Pastikan tombol berhenti darurat mudah dioperasikan, dan operator harus mengetahui cara menghentikan alat berat dengan cepat untuk menghadapi keadaan darurat.
4. Tindakan Pencegahan
Bersihkan sudut mati: Periksa sudut mati mesin sebelum pengoperasian untuk memastikan tidak ada operator atau benda yang menghalangi pergerakan mesin agar alat press punch tidak tersangkut.
Perawatan rutin: Peralatan perlu dirawat secara teratur, dan berbagai komponen punch press, termasuk slide, perangkat pemandu, sistem pelumasan, dll., harus diperiksa untuk memastikan bahwa peralatan dalam kondisi kerja yang baik.
Pelatihan operator: Semua operator harus dilatih untuk memahami prosedur pengoperasian, persyaratan keselamatan, penanganan penghentian darurat, dan pengetahuan lain tentang punch press.
Hindari pekerjaan yang berlebihan: Mesin tidak boleh kelebihan beban untuk menghindari kegagalan peralatan atau kecelakaan yang disebabkan oleh pekerjaan yang berlebihan.
5. Penanganan kegagalan
Hentikan inspeksi: Jika terjadi kebisingan yang tidak normal, benturan yang tidak stabil, dan masalah lainnya, mesin harus segera dihentikan, catu daya harus diputus, dan kegagalan peralatan harus diperiksa.
Alarm dan bantuan: Jika terjadi kegagalan atau kecelakaan serius, operator harus menghubungi polisi tepat waktu dan menghubungi petugas pemeliharaan untuk diproses.
Operasi penghentian darurat: Dalam keadaan darurat, operator harus segera menekan tombol berhenti darurat dan memutus aliran listrik untuk memastikan keselamatan personel.
6. Inspeksi pasca operasi
Pembersihan peralatan: Setelah pengoperasian, permukaan kerja dan lingkungan sekitar harus dibersihkan untuk memastikan tidak ada alat atau bahan yang tertinggal.
Tinjauan peralatan: Periksa status peralatan untuk memastikan tidak ada kelonggaran, kerusakan, dll.
Catat pemeliharaan dan pengoperasian: Catat setiap penggunaan peralatan, catatan pemeliharaan, dan perbaikan kesalahan untuk memberikan dasar bagi manajemen selanjutnya.
Dengan mengikuti spesifikasi pengoperasian yang aman inipukulan tekan stempel, Anda dapat meningkatkan keselamatan operasional secara signifikan, mengurangi kecelakaan, dan memastikan keselamatan operator dan peralatan.